Awal Terbentuknya band ini pada sebuah ritual Halloween tahun 1999 dengan lokasi yang masih menjadi rahasia di sebuah desa yang misterius diluar Kota Solo, Indonesia. Dengan formasi awal Pintus (Vocal), Bandung (Drum), dan Agung (Guitar).
Pada tahun 2004 mereka merilis album kedua yang bertitel "Kegelapan dalam keabadian" dibawah label Holyflesh Record. Dengan rilisan album kedua mereka setelah itu mereka lebih sering mengeluarkan single di beberapa album kompilasi. Dalam sejarah perjalanan sebuah band tak luput dari pergantian personil begitu pula yang dialami band ini. Bandoso sempat mengalami 3 kali pergantian personil.
Didalam lirik lagu mereka band ini membawa pesan untuk memperingatkan kita semua umat manusia tentang tingkah laku agar kita tetap berada di jalan TYME serta mengingatkan bahwa manusia tidak ada yang abadi, dan suatu saat maut pasti datang menjemput, sebab setiap yang bernafas pasti akan mati dan itu sudah menjadi ketentuan dari Sang Kuasa yang datangnya tidak pernah diketahui oleh kita manusia dan yang merupakan pertanda bahwa tidak ada yang hidup abadi di dunia ini.
PERSONIL
- Pinthus Petrozza (Dead Man Screaming)
- Agung "Nonot" Pranawa (Guitar)
- Yunus Nasruddin (Bass)
- Ichsan Adhi S (Keyboard)
- Teuku Lian (Drum)
- Bandung (Drum) 1999-2005
- Rara (female Vocal) 2002-2006
- Agung Santoso (Guitar) 1999-2009
- Kegelapan dalam keabadian (2004)
- Totally Destroy Manahan (Live at Manahan Park) DVD Live (2007)
- Union Of Eastern Legacy 2, Compilation (2007)
- Konfrontasi Maximal, Compilation (2008)
- Benefit For Sinabung, Compilation (2010)
Dimensi Kengerian
Maha Gelap Maha Sesat
Ngalampahi Sengsoro Dumugi Ing Pati
Tikaman Nafsu