SAHARA adalah sebuah band yang berasal dari Bandung-Indonesia yang berdiri tahun 1989 atas rintisan Richard Mutter [ex PAS Band] dan Ahmad Sebastio. Dengan sejumlah event festival rock yang mereka ikuti berhasil diduduki, lagu Bangkit merupakan lagu yang membawa Sahara memenangkan festival Rock se-Indonesia. Pada lagu tersebut Sahara digawangi oleh Iwan Leo (Vocal), Irvan Harahap (Guitar), Ahmad Sebastio (Bass) dan Richard Mutter (Drum). Pada single Dunia, Ryan dan Dyon mengisi posisi Vocal dan Guitar.
Pada tahun 1993 band ini mulia masuk dunia rekaman untuk yang pertama kalinya dengan rilisan album perdana yang bertajuk INSOMNIA dengan formasi Ixan Rantas (Vokal), Dyon (Guitar), Ahmad Sebastio (Bass) dan Agus Aziz (Drum). Pada tahun 1995 akhirnya band ini berhasil menorehkan namanya di blantika musik Nusantara dengan single manis “Biarlah Sepi” di album keduanya
Album ke Tiga kembali dirilis pada tahun 1997 dan sekuelnya berjudul FOURTH yang muncul di tahun 2000 serta album THE BEST, sanggup mempertahankan nama Sahara diatara serbuan band-band pendatang baru yang mulai menjamur. Ace J (kini di Tomato) pun sempat mengisi posisi gitar di album Tiga dan Fourth. Sayangnya, kesibukan tiap personilnya perlahan mulai meredupkan kemilau Sahara hingga mereka menyatakan vakum dari gemerlapnya panggung dan dunia rekaman. Namun begitu, torehan Sahara rupanya membekas cukup dalam di hati para penggemarnya. Sehingga, meski kibaran Sahara telah surut, namun atensi dari penggemar terus mengalir.
Tergugah dengan ketulusan penggemar setia dan kerinduan akan membuat karya-karya indah yang terangkum dalam album, Sahara memutuskan untuk kembali berkarya di belatikan music Indonesia. Ahmad Sebastio, Dyon serta Rothua, drummer yang menggantikan Aziz di tahun 2000, kemudian memanggil Ridwan (Alm) sebagai vokalis baru pengganti Ixan Rantas dan mengangkat Dandy sebagai pengganti Ovy [U’camp dan /rif], gitaris yang sempat hadir di album THE BEST. Dengan formasi teranyar, Sahara telah merilis album baru KEMARIN, KINI DAN NANTI di penghujung tahun 2006.
Dengan semangat untuk kembali menyapa penggemar dan menumpahkan prahara karya yang meletup cukup lama di dada tiap personil akhirnya band ini merilis album kelima dengan hits single “ Kau Bukan Untukku ”. Meskipun liriknya bercerita tentang kesedihan seorang lelaki yang dikhianati cintanya, namun dengan lantunan vokal yang sangat tegar serta aransemen musik yang begitu matang. Begitu juga Aransemen terbaru dari “Biarlah Sepi”. Walau terdengar lebih modern, nuansa nostalgianya masih terasa kuat di setiap sisi. Mereka ternyata bisa membuktikan bahwa keindahan karya-karyanya tidak terkikis oleh waktu, sangat menyiratkan luapan energi serta menunjukkan jati diri mereka sebagai pengusung aliran pop rock.
Pada tahun 2010 Sahara mengaudisi vokalis menggantikan Alm. Ridwan, dan terpilihlah Alex Hutajulu sebagai vokalis baru. 3 lagu baru sempat tercipta antara lain : Membunuhmu, Salah Memilih dan Takkan Pernah. Tetapi pada tahun pertengahan 2011, Alex Hutajulu mengundurkan diri dikarenakan ada kesibukan lain sehingga tidak dapat bergabung lagi dengan Sahara. Dan di tahun yang sama Sahara juga mengalami kehilangan seorang sahabat, Dyon, gitaris Sahara meninggal dunia dikarenakan sakit.
Sahara kini kembali berkarya dibelantika musik rock indonesia dengan kembalinya Ixan Rantas sebagai vocalis. Dengan kehadiran Ixan sekarang telah mengukuhkan formasi yang solid yang terdiri dari : Ixan Rantas (Vocal), Ahmad Sebastion (Bass), Gangan (Guitar) & Rothua (Drum) dan siap BANGKIT kembali menggebrak Music Rock Indonesia Dengan memberikan satu suguhan musik yang sudah pasti akan sangat kental sekali kadar Hardrock/Progrock, tanpa melupakan sentuhan2 manis & romantis baik dalam Lyrics atau Nada-nya. Karena, dengan perbedaan Background musik dari setiap personil diharapkan mampu memberikan & menghasilkan musik a'la SAHARA yang lebih Variatif, Keras akan tetapi mudah di terima oleh para penikmat musik baik didalam Negeri maupun diluar.
Pada tahun 1993 band ini mulia masuk dunia rekaman untuk yang pertama kalinya dengan rilisan album perdana yang bertajuk INSOMNIA dengan formasi Ixan Rantas (Vokal), Dyon (Guitar), Ahmad Sebastio (Bass) dan Agus Aziz (Drum). Pada tahun 1995 akhirnya band ini berhasil menorehkan namanya di blantika musik Nusantara dengan single manis “Biarlah Sepi” di album keduanya
Album ke Tiga kembali dirilis pada tahun 1997 dan sekuelnya berjudul FOURTH yang muncul di tahun 2000 serta album THE BEST, sanggup mempertahankan nama Sahara diatara serbuan band-band pendatang baru yang mulai menjamur. Ace J (kini di Tomato) pun sempat mengisi posisi gitar di album Tiga dan Fourth. Sayangnya, kesibukan tiap personilnya perlahan mulai meredupkan kemilau Sahara hingga mereka menyatakan vakum dari gemerlapnya panggung dan dunia rekaman. Namun begitu, torehan Sahara rupanya membekas cukup dalam di hati para penggemarnya. Sehingga, meski kibaran Sahara telah surut, namun atensi dari penggemar terus mengalir.
Tergugah dengan ketulusan penggemar setia dan kerinduan akan membuat karya-karya indah yang terangkum dalam album, Sahara memutuskan untuk kembali berkarya di belatikan music Indonesia. Ahmad Sebastio, Dyon serta Rothua, drummer yang menggantikan Aziz di tahun 2000, kemudian memanggil Ridwan (Alm) sebagai vokalis baru pengganti Ixan Rantas dan mengangkat Dandy sebagai pengganti Ovy [U’camp dan /rif], gitaris yang sempat hadir di album THE BEST. Dengan formasi teranyar, Sahara telah merilis album baru KEMARIN, KINI DAN NANTI di penghujung tahun 2006.
Dengan semangat untuk kembali menyapa penggemar dan menumpahkan prahara karya yang meletup cukup lama di dada tiap personil akhirnya band ini merilis album kelima dengan hits single “ Kau Bukan Untukku ”. Meskipun liriknya bercerita tentang kesedihan seorang lelaki yang dikhianati cintanya, namun dengan lantunan vokal yang sangat tegar serta aransemen musik yang begitu matang. Begitu juga Aransemen terbaru dari “Biarlah Sepi”. Walau terdengar lebih modern, nuansa nostalgianya masih terasa kuat di setiap sisi. Mereka ternyata bisa membuktikan bahwa keindahan karya-karyanya tidak terkikis oleh waktu, sangat menyiratkan luapan energi serta menunjukkan jati diri mereka sebagai pengusung aliran pop rock.
Pada tahun 2010 Sahara mengaudisi vokalis menggantikan Alm. Ridwan, dan terpilihlah Alex Hutajulu sebagai vokalis baru. 3 lagu baru sempat tercipta antara lain : Membunuhmu, Salah Memilih dan Takkan Pernah. Tetapi pada tahun pertengahan 2011, Alex Hutajulu mengundurkan diri dikarenakan ada kesibukan lain sehingga tidak dapat bergabung lagi dengan Sahara. Dan di tahun yang sama Sahara juga mengalami kehilangan seorang sahabat, Dyon, gitaris Sahara meninggal dunia dikarenakan sakit.
Sahara kini kembali berkarya dibelantika musik rock indonesia dengan kembalinya Ixan Rantas sebagai vocalis. Dengan kehadiran Ixan sekarang telah mengukuhkan formasi yang solid yang terdiri dari : Ixan Rantas (Vocal), Ahmad Sebastion (Bass), Gangan (Guitar) & Rothua (Drum) dan siap BANGKIT kembali menggebrak Music Rock Indonesia Dengan memberikan satu suguhan musik yang sudah pasti akan sangat kental sekali kadar Hardrock/Progrock, tanpa melupakan sentuhan2 manis & romantis baik dalam Lyrics atau Nada-nya. Karena, dengan perbedaan Background musik dari setiap personil diharapkan mampu memberikan & menghasilkan musik a'la SAHARA yang lebih Variatif, Keras akan tetapi mudah di terima oleh para penikmat musik baik didalam Negeri maupun diluar.